Selasa, 30 Desember 2014

Obyek Wisata (Candi)

3.     Kompleks Candi Dieng
Kompleks candi-candi Hindu yang dibangun pada abad ke-7 antara lain: Candi Gatotkaca, Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Sembadra, Candi Srikandi, Candi Setyaki, Gangsiran Aswatama, dan Candi Dwarawati. Sisa peradaban kuno ini menjadi tujuan wisata andalan Dataran Tinggi Dieng. Keberadaan Candi-candi Dieng menjadi saksi keluhuran budaya masa lampau dan patut kita lestarikan.
Kemampuan ilmu arsitektur mereka yang hidup dimasa lalu kadang di luar akal logika kita. Pada zaman yang segala sesuatu serba terbatas mereka bisa membuat bangunan-bangunan dengan nilai seni tinggi dimana kekuatannya tak kalah bahkan lebih kokoh dari bangunan-bangunan yang dibuat pada zaman modern. Candi-candi di Dieng sempat hilang ketika akibat faktor alam, wilayah dataran ini dibanjiri oleh air dan menjadi genangan Telaga yang sangat luas.
Pada Tahun 1814, Seorang tentara Inggris yang sedang berlibur ke daerah ini tanpa sengaja melihat sekumpulan Candi yang terendam dalam genangan telaga, Penemuan tersebut kemudian ditindak lanjuti oleh pemerintah Hindia Belanda pada masa itu. Pada Tahun 1956, diadakan upaya pengeringan Telaga tersebut yang dipimpin oleh Van Kinsbergen, yang kemudian dilanjutkan dengan pencatatan dan pengambilan gambar delapan tahun kemudian.
Di Dataran Tinggi Dieng terdapat 19 candi tetapi hanya delapan yang masih utuh berdiri. Umumnya Candi-Candi di Dieng memiliki nama sesuai dengan nama tokoh Pewayangan. Sampai hari ini belum diketahui secara pasti siapa yang memberi nama pada candi-candi tersebut.
KOMPLEK CANDI ARJUNA ( PANDAWA LIMA )
Kelompok Candi yang terletak di tengah-tengah wilayah Dieng ini dipercaya sebagai candi tertua dibanding candi-candi yang lain. Candi yang dibangun pada masa Dinasti Sanjaya ini konon hanyalah sebagian dari Puing-puing Candi yang dulunya jauh lebih megah dan besar.
Komplek Candi Arjuna terdiri atas lima Candi, empat Candi berjejer menghadap ke arah barat, yaitu; Candi Sembadra, Candi Srikandi, dan Candi Puntadewa, dan satu Candi menghadap ke arah timur, yaitu Candi Semar.
Bentuk kelima candi tersebut memiliki ciri masing-masing. Candi Arjuna memiliki dasar persegi dengan luas sekitar 6 meter persegi, atap berbentuke kerucut. Terdapat Yoni berbentu segi empat dengan lubang pada tengahnya.  Candi Puntadewa, sembadra, dan Srikandi yang terletak disamping Candi Arjuna berbentuk  kubus dengan desain yang berbeda satu dengan yang lain.

Candi Semar yang terletak di depan candi arjuna berukuran  kurang lebih empat kali tujuh meter persegi, bentuk bangunan pendek dengan atap berupa limasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar